Jakarta - Laskar News, Aksi demo pengemudi ojek online (ojol) akan berlangsung di sejumlah titik di Jakarta hari ini, Rabu (17/9/2025). Terkait skenario rekayasa lalu lintas, polisi akan melakukannya secara situasional.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan DPR/MPR RI, Senayan, dan jalur sekitar Gambir karena berpotensi terjadi kemacetan selama aksi berlangsung. “Pengalihan lalu lintas sifatnya situasional. Namun, warga diimbau menghindari kawasan DPR selama aksi berlangsung dan gunakan jalur alternatif,” kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki.
Aksi yang digelar Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia ini berlangsung dengan skema konvoi dari Cempaka Mas menuju tiga titik utama, yakni Istana Presiden, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI.
• Jalur Konvoi Demo Ojol Hari Ini •
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menjelaskan bahwa massa akan bergerak dalam bentuk konvoi.
• Start: Markas Garda Indonesia, Cempaka Mas, pukul 10.00–11.00 WIB.
• Tujuan 1: Istana Presiden.
• Tujuan 2: Gedung Kementerian Perhubungan.
• Tujuan 3: DPR RI, diperkirakan tiba pukul 12.00–13.00 WIB.
Aksi massa demo ojol hari ini rencananya dipusatkan di kompleks DPR/MPR RI, Senayan.
• 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan •
Sebanyak 6.118 personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi.
Mereka ditempatkan di sejumlah titik rawan di Jakarta Pusat, khususnya kawasan Gambir, Merdeka Barat, dan sekitar DPR/MPR RI.
Apel pengamanan dilakukan pukul 08.00 WIB di Pos Polisi Merdeka Barat, Gambir. “Jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 6.118 personel gabungan untuk pengamanan di wilayah Jakarta Pusat,” ujar Iptu Ruslan.
•Tuntutan Demo Ojol Hari Ini •
Selain mengatur strategi lapangan, Garda Indonesia juga membawa sejumlah tuntutan dalam aksi yang dinamakan 179 Ojol, antara lain:
•RUU Transportasi Online segera masuk Prolegnas 2025–2026.
•Potongan aplikator maksimal 10% sebagai harga mati.
•Regulasi tarif pengantaran barang dan makanan. Audit investigatif potongan 5% hak ojol yang telah diambil aplikator.
•Penghapusan program merugikan seperti Aceng (Argo Goceng), slot, multi order, dan member berbayar. •Pengusutan tragedi 28 Agustus 2025 yang menewaskan dua pengemudi ojol, yakni Affan Kurniawan (21) di Jakarta dan Rusdamdiyansyah (26) di Makassar.
Polres Metro Jakarta Pusat mengingatkan masyarakat agar mengantisipasi dampak kepadatan lalu lintas, terutama di jalur Gambir dan Senayan. Warga disarankan menggunakan transportasi umum non-ojol atau memilih jalur alternatif selama konvoi berlangsung.
(M. Ali)