Surabaya - Laskar News, Menjelang adzan Maghrib tanda berbuka puasa dikumandangkan, Sabtu (16/3/2024), Masjid Muhammad Cheng Hoo, Surabaya dipenuhi warga yang ingin mengambil takjil dan shalat Maghrib berjama'ah.
Selama ramadhan, masjid yang berlokasi di Jalan Gading, Ketabang, Kecamatan Genteng ini menggelar shalat tarawih dalam dua sesi. Ada jema'ah yang mengikuti shalat tarawih hingga duapuluh raka'at plus tiga witir, dan ada jema'ah yang shalat delapan raka'at saja.
“Tata cara shalat di Masjid Muhammad Cheng Hoo ini duapuluh raka'at plus tiga witir, tapi di masjid ini tidak ada paksaan mengenai hitungan raka'at dalam shalat tarawih Ramadhan. Sehingga ada jema'ah yang hanya mengikuti delapan raka'at, ada juga yang lanjut hingga duapuluh raka'at,” ujar Ustaz Ahmad Hariyono Ong Ketua Takmir Masjid Muhammad Cheng Hoo kepada awak media laskarnews.
Tarawih malam keenam ini diikuti oleh ratusan jema'ah. Ustadz Ridlwan Ali Imran bertindak sebagai imam pada pelaksanaan shalat Isya maupun tarawih. Lalu yang bertugas sebagai khotib adalah Ustaz Masrur Huda.
Untuk berbuka puasa, masjid menyediakan kurang lebih 600 porsi makanan. Pembagian takjil dibantu oleh belasan relawan. Setelah menerima takjil, warga diarahkan duduk di atas terpal yang terbentang di pelataran masjid.
’’Takjil berupa air minum dalam kemasan dan kurma hanya untuk membatalkan puasa, nanti setelah shalat Magrib pembagian makanan (nasi) dilakukan,” kata Ustaz Hariyono.
Ia juga menekankan jika dana dalam kegiatan tersebut berasal dari para donatur. Mereka menyumbangkan dana melalui yayasan yang menaungi masjid. Selain donasi berupa dana, Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya juga menerima donasi berupa nasi kotak. (mukarrom)