Klungkung --Laskar news Bencana tanah longsor terjadi di Klungkung. Tepatnya di Banjar Cempaka,Desa pikat , Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung-Bali. Bencana longsor terjadi pada Minggu 19 januari , sekitar pukul 19.30 WITA.
Longsor tersebut menerjang bangunan mirip pasraman, saat kejadian delapan orang sedang melakukan ritual semedi atau meditasi di bawah bukit yang kemudian longsor. Sebanyak 4 orang meninggal dunia tertimbun longsor, sementara 4 lainnya mengalami luka -luka. "Tiga korban sudah di evakuasi kerumah sakit ,satu orang masih dalam pencaharian" ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) KLUNGKUNG , I Putu Widiada Korban meninggal dunia ,3 diantaranya berasal dari Desa Pesinggahan. Sementara seorang lainnya merupakan warga Dusun Glogor ,Desa pikat . Team Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung dan kepolisian turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi korban. Proses evakuasi dilakukan ditengah guyuran hujan serta kondisi gelap9Petugas sempat melakukan upaya pencaharian terhadap seorang korban yang belum di temukan namun hingga pukul 20.50 WITA
korban belum di temukan. Sehingga pencaharian di hentikan dan rencananya akan di lanjutkan besok pagi Senin 20 Januari 2025. "Situasi masih beresiko karena tanah masih labil dan hujan deras. Kita khawatir nanti terjadi longsor susulan, sehingga setelah koordinasi pencaharian korban dilanjutkan besok pagi " jelas Widiada Suasana pencaharian korban berlangsung dramatis. Ditengah hujan deras, petugas berusaha mengevakuasi korban dengan alat seadanya.
Menurut warga setempat, lokasi itu sering di manfaatkan untuk melakukan kegiatan spiritual " sehari-hari lokasi itu untuk kegiatan spiritual,tetapi yang sering melakukan aktivitas disana bukan warga sini banyak dari luar " ungkap Bendesa Pikat Komang Puja Sudarsana Berdasarkan informasi yang di himpun ,tiga jenazah yang Telah di evakuasi yakni Wayan Nata dari Banjar Klodan,Desa Pesinggahan, Ketut Surata asal Dusun Glogor Desa Pikat dan I Wayan Mudiana asal Banjar Timbul desa Pesinggahan. Sementara korban yang masih dalam pencaharian,I Nengah Mertayasa asal Banjar Timbul Desa Pesinggahan.
Sementara warga yang mengalami Luka-luka yakni Ketut Mumbul asal Desa Sading Badung,I Gede Aswin asal Desa Sading Badung, I Gusti Made Ariasa asal Beringkit Badung , dan I Wayan Kicen asal Dusun Timbul Desa Pesinggahan Imbuhnya (Arik)