Jogja - Laskar News, Parangtritis merupakan pantai yang terkenal dengan pemandangan romantis ketika sunset tiba. Selain itu, objek wisata ini juga memiliki ombak besar, dan di sekitarnya terdapat sejumlah gumuk pasir.
Dikutip dari buku Explore Indonesia milik Puput Alvia, lokasi pantai ini terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, dengan jarak sekitar 27 km dari pusat kota Yogyakarta, Senin /24/10/2024.
Sebagai salah satu destinasi wisata yang tidak pernah sepi pengunjung, Pantai Parangtritis memiliki sejarah dan legenda rakyat yang hingga kini masih tersebar dari mulut ke mulut.
Mengutip buku Peningkatan Pariwisata Pesisir Pulau Jawa karya Dr. Noto Pamungkas, menurut legenda, sejarah Parangtritis dimulai ketika ada seorang pelarian dari Majapahit, yakni Dipokusumo, yang sedang melakukan semedi di sebuah pantai.
Saat sedang semedi, ia melihat air menetes (tumaritis) yang berasal dari celah-celah batu karang (parang). Akhirnya, Dipokusumo memberi julukan "Parangtritis" pada pantai itu.
Masyarakat setempat percaya bahwa pantai ini merupakan perwujudan kesatuan antara Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan Pantai Parangtritis itu sendiri.
Kisah Legenda Parangtritis
Selain terkenal karena keindahannya, pantai ini juga populer berkat legenda atau cerita rakyat turun temurun mengenai Penguasa Laut Selatan yang menunggu Parangtritis, yakni Nyi Roro Kidul.
Menurut legenda, Nyi Roro Kidul merupakan putri Kerajaan Sunda yang diusir dari kerajaan. Ia sangat menyukai warna hijau, di mana hal ini bisa terlihat dari pakaiannya yang serba hijau.
Konon, jika mengunjungi Prangtritis menggunakan pakaian berwarna hijau, Nyi Roro Kidul akan tertarik dan menjadikan kita sebagai pengikutnya. Karena mitos inilah, tak banyak pengunjung yang berani menggunakan pakaian berwarna hijau ketika berlibur ke Parangtritis.
Reporter : D. Sujoko
Editor : Eko SH
Sumber : kumparan